Selasa, 16 Februari 2021

Terminal Tipe B Kabanjahe Model Pengembangan Kawasan Agrowisata


Gubernur Sumatera Utara (Sumut)  Edy Rahmayadi meresmikan beroperasinya Terminal Tipe B Kabanjahe di Kabupaten Karo, Selasa (16/2). Sarana pendukung transportasi darat ini diharapkan menjadi model percontohan untuk menunjang pengembangan kawasan agrowisata di sekitarnya.

Dalam sambutannya di acara peresmian tersebut, Gubernur menyampaikan rencana awal memfokuskan pembangunan terminal tipe B ini mengingat Kabupaten Karo adalah daerah pertanian yang memasok kebutuhan sayur dan buah hingga luar provinsi, bahkan luar negeri.

"Tempat kita ini jalannya kecil, jadi kendaraan harus bisa teratur dan rapi. Maka kita harapkan (terminal) ini dijaga dengan baik," ujar Gubernur didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis.

Alasan mengapa Terminal Kabanjahe menjadi proyek percontohan, lanjut Gubernur, sebab Kabupaten Karo dalam sejarahnya adalah daerah penghasil sayur dan buah, dimana setiap tahun sering digelar pesta hasil pertanian sebagai wujud syukur atas limpahan hasil alam.

"Di sini tempat sayuran dan buah-buahan, dari mulai zaman Belanda sudah ada pesta buah dan bunga. Dengan itu orang datang kemari. Untuk itu perlu mengatur kondisi lalu lintas dan terminalnya," jelas Edy Rahmayadi.

Terminal dengan luas areal lebih kurang 6.450 meter2 ini didukung fasilitas seperti ruang loket bagi setiap perusahaan angkutan, ruang tunggu penumpang hingga tempat khusus ibu menyusui. Selain itu, gedung utama di bagian tengah juga menjadi kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perhubungan (PSPP) Kabanjahe, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut.

"Cukup representatif, hanya perlu penjagaan oleh masyarakat agar tertib. Siapkan tempat sampah di sini, terutama toiletnya saya lihat bagus, harus bersih (terus)," sebut Edy.


Setelah terminal, Edy pun berharap di kawasan perkotaan, khususnya rambu lalulintas dipatuhi agar menimbulkan kesan tertib di masyarakat. Ditambah lagi dengan penyediaan halte di beberapa titik.

Sementara dalam sambutannya, Bupati Karo Terkelin Brahmana menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian Gubernur Edy Rahmayadi kepada daerah tersebut. Untuk itu pihaknya berharap pembangunan kawasan di kabupaten ini tidak sebatas terminal tipe B saja, tetapi sarana lainnya yang mendukung pengembangan pertanian.

"Saya yakin perhatian Pak Gubernur begitu besar kepada Kabupaten Karo. Bahkan sejak beliau masih Pangdam I/BB, Pangkostrad sampai Beliau sekarang ini menjabat Gubernur," sambut Terkelin.

Peresmian Terminal Tipe B Kabanjahe juga ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan oleh Gubernur, pengguntingan pita, penandatanganan spanduk putih di bagian pusat jajanan hingga peninjauan beberapa tempat di lokasi.

Peninjauan tersebut diakhiri dengan pelepasan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) yang akan beroperasi dari Terminal Tipe B Kabanjahe menuju rute masing-masing di sejumlah kabupaten/kota seperti Medan, Deliserdang, Dairi, Pematangsiantar hingga Aceh.

Hadir dalam peresmian tersebut, Ketua DPRD Sumut Baskami Giting, dan Wakil Bupati Karo Cory Sebayang. Turut mendampingi Gubernur dalam persemian tersebut, Kepala Dishub Sumut Abdul Haris Lubis, Plt Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dahler Lubis serta para perwakilan perusahaan angkutan.

Senin, 15 Februari 2021

Honorer Guru Rp90 Ribu Subsidi Siswa Rp35 Ribu


Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi  menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah menambah penghasilan gaji guru honorer menjadi Rp90 ribu/jam. serta akan memberikan subsidi bagi siswa sebesar Rp35 ribu/bulan.

Edy Rahmayadi memaparkan hal itu, kepada Komisi X DPR RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta rombongan, yang melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Deliserdang, Senin (15/2).

"Rapat dengan dewan, kita mengusulkan Rp100 ribu/siswa, namun berdasarkan penghitungan anggaran tersebut tidak memadai, hingga terjadi penurunan dan disepakati oleh anggota dewan sebesar Rp35 ribu," ujarnya.

Edy Rahmayadi juga meminta untuk diberikan kebebasan dalam menyeleksi masuk siswa sekolah dengan tidak menggunakan aturan zonasi sekolah. Menurut Edy, bahwa aturan ini sangat membatasi masyarakat untuk menimba ilmu di luar daerahnya.

"Kami meminta untuk diberikan kebebasan. Zonansi sekolah itu, menurut kami itu sangat membatasi siswa untuk sekolah ke tempat lain. Misalkan warga Nias yang ingin sekolah ke Medan, pastinya akan terkendala dengan adanya aturan zonasi ini," katanya.

Kunker tersebut membicarakan persiapan PON 2024, potensi pariwisata serta pendidikan. "Dengan kunjungan ini kita harapkan terjawab semua kekurangan yang harus ditindaklanjuti. Sport center dalam persiapan PON 2024 sebagai tuan rumah, peningkatan pariwisata serta pendidikan di Sumut," ucap Edy Rahmayadi saat rapat bersama dengan Komisi X DPR RI dan rombonan Kemenpora di Kantor Bupati Deliserdang, Jalan Negara, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang.

Hadir di antaranya Menpora Zainudin Amali, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora RI Chandra Bhakti, anggota Komisi X DPR RI, Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Bupati Deliserdang Ashari Tambunan serta OPD Pemprov Sumut dan Deliserdang.

Dijelaskannya dalam arahan Presiden RI memintanya untuk mereview total tentang ekosistem pembinaan olahraga. Presiden juga meminta pusat pelatihan olahraga tidak hanya terpusat di Jakarta, namun berada di daerah masing-masing.

Terminal Tipe B Kabanjahe Model Pengembangan Kawasan Agrowisata

Gubernur Sumatera Utara (Sumut)  Edy Rahmayadi meresmikan beroperasinya Terminal Tipe B Kabanjahe di Kabupaten Karo, Selasa (16/2). Sarana p...