Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah menambah penghasilan gaji guru honorer menjadi Rp90 ribu/jam. serta akan memberikan subsidi bagi siswa sebesar Rp35 ribu/bulan.
Edy Rahmayadi memaparkan hal itu, kepada Komisi X DPR RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta rombongan, yang melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Deliserdang, Senin (15/2).
"Rapat dengan dewan, kita mengusulkan Rp100 ribu/siswa, namun berdasarkan penghitungan anggaran tersebut tidak memadai, hingga terjadi penurunan dan disepakati oleh anggota dewan sebesar Rp35 ribu," ujarnya.
Edy Rahmayadi juga meminta untuk diberikan kebebasan dalam menyeleksi masuk siswa sekolah dengan tidak menggunakan aturan zonasi sekolah. Menurut Edy, bahwa aturan ini sangat membatasi masyarakat untuk menimba ilmu di luar daerahnya.
"Kami meminta untuk diberikan kebebasan. Zonansi sekolah itu, menurut kami itu sangat membatasi siswa untuk sekolah ke tempat lain. Misalkan warga Nias yang ingin sekolah ke Medan, pastinya akan terkendala dengan adanya aturan zonasi ini," katanya.
Kunker tersebut membicarakan persiapan PON 2024, potensi
pariwisata serta pendidikan. "Dengan kunjungan ini kita harapkan terjawab
semua kekurangan yang harus ditindaklanjuti. Sport center dalam persiapan PON
2024 sebagai tuan rumah, peningkatan pariwisata serta pendidikan di
Sumut," ucap Edy Rahmayadi saat rapat bersama dengan Komisi X DPR RI dan
rombonan Kemenpora di Kantor Bupati Deliserdang, Jalan Negara, Kecamatan Lubuk
Pakam, Kabupaten Deliserdang.
Hadir di antaranya Menpora Zainudin Amali, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora RI Chandra Bhakti, anggota Komisi X DPR RI, Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Bupati Deliserdang Ashari Tambunan serta OPD Pemprov Sumut dan Deliserdang.
Dijelaskannya dalam arahan Presiden RI memintanya untuk mereview total tentang ekosistem pembinaan olahraga. Presiden juga meminta pusat pelatihan olahraga tidak hanya terpusat di Jakarta, namun berada di daerah masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar